Jumat, 13 Desember 2013

Bimbingan dan Koseling Nurramadaniah



Bimbingan dan Konseling di PAUD



Di susun oleh  :
NURRAMADANIAH
Kelas : A sore
NIM : 1205125078


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
TAHUN 2013/2014
 

Kata Pengantar

            Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah  ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang bimbingan konseling dan observasi di TK.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya ucapkan  terima kasih.



Samainda, 7 Desember 2013


Penyusun



Daftar Isi

Kata pengantar...............................................................................           ii
Daftar isi........................................................................................           iii
Bab I. Pendahuluan.......................................................................           1
A.    Latar belakang...................................................................           1
B.     Rumusan masalah..............................................................           1
Bab II.  Dasar Teori.......................................................................           2
A.  Pengertian bimbingan dan konseling.................................           2                
Bab III. Pembahasan.....................................................................           3
A.    Bimbingan bagi anak TK .................................................           3
B.     Hasil Observasi.................................................................           4
Bab IV. Penutup............................................................................           6
A.    Kesimpulan........................................................................           6
B.     Saran..................................................................................          6





Bab I
Pendahuluan
A.    Latar belakang

Setiap individu mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat memahami pelajaran, hingga yang lambat. Mulai dari siswa yang berprestasi, hingga anak yang sarat akan masalah. Pada setiap kelas di Sekolah TK tidak jarang dijumpai peserta didik yang bermasalah baik dalam hal interaksi dengan sesama temannya, maupun dalam hal belajar. Mereka dapat dikategorikan sebagai kelompok yang menuntut layanan bimbingan yang khusus.

Pendidikan anak usia dini, secara khusus bukan bertujuan untuk memberi anak pengetahuan kogniti (kecerdasan intelektual) sebanyak-banyaknya, tetapi mempersiapkan mental dan fisik anak untuk mengenal dunia sekitarnya secara lebih adaptive (bersahabat). Sifat pendidikannya lebih familiar (kekeluargaan), komunikatif (menyenangkan), dan yang paling utama adalah lebih persuasif (seruan/ajakan). Selama dalam proses pembelajaran tidak dikenal istilah-istilah pemaksaan, tekanan atau ancaman yang dapat mengganggu kejiwaan anak. Situasi dan kondisi seperti ini memang sengaja direkayasa dan diciptakan dengan tujuan agar anak mendapat ketenangan dalam belajar, serta mampu mengekspresikan dirinya secara lebih bertanggung jawab.

B.     Rumusan  masalah
Observasi tentang anak yang penakut


Bab  II
Dasar Teori

A.    Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam keadaan tumbuh dan berkembang sehingga para siswa sangat membutuhkan segala bentuk bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah Guidance dalam bahasa Inggris. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan cara, prosedur dan bahan tertentu agar individu tersebut dapat mandiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat mengembangkan diri sebagai personal yang unik. pengembangan, dan penyembuhan. Tujuan bimbingan disini, memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa “dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”.

Konseling Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel dari bahasa latin counselium artinya “bersama” atau “bicara bersama”. “Berbicara bersama-sama adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa klien (counselor). Dilihat dari fungsi bimbingan  konseling itu bersifat Pemahaman (Preventif), Pencegahan (Preventif), Pengetasan (Kuratif), Pemeliharan, Pengembangan



Bab III
Pembahasan

A.    Bimbingan bagi anak TK
Bimbingan bagi anak TK dalam rangka menemukan pribadi,di maksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut, sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal hal yang positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat adalah apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu, jika seorang peserta didik mengenal diri kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya, maka hendaknya dia tidak menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru lebih bersemangat lagi mengejar ketertinggalannya dalam meraih prestasi pada bidang yang diminatinya.

Ada juga bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan di maksudkan agar peserta didik mengenal lingkungan secara obyektf, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat erat dengan nilai-nilai dengan norma-norma maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis pula. Pengenalan lingkungan meliputi keluaraga, sekolah, lingkungan alam dan masyarakat sekitar lingkungan yang lebih luas di harapkan dapat menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan lingkungan dimana ia berada dan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan secara optimal untuk mengembangkan diri secara mantap dan berkelanjutan.

Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan di maksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat.

B.       Hasil observasi
Anak yang penakut
1.       Analisi
a.         Identitas Sekolah
Nama sekolah       : TK Cendrawasih
Alamat                 : Jln Biola Prefab segiri                      
b.        Identitas Anak
Nama                    : Ainur
Kelas                    : A1
Umur                    : 4 Tahun
Jenis kelamin        : Laki-laki
2.        Sintensis
Saat anak di dalam kelas hanya terlihat menangis karena anak ingin orang tuanya selalu menemaninya dan berdiam diri saat berkumpul bersama teman-temannya dan bundanya di dalam kelas saat pelajaran berlangsung. Anak selalu bergantung kepada orang tuanya dan merasa tidak nyaman dan tidak aman ketika orang tuanya tidak menemaninya di dalam kelas. Yang terlihat juga anak berdiam saat bernyanyi atau melakukan kegiatan awal bersama teman-temannya, tapi disini bunda selalu menjalin komunikasi terhadap anak dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Saat masuk pelajaran inti anak ini dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan selesai. Yang menojol pada anak ini yang terlihat anak selalu ingin bersama orang tuanya.
3.        Diagnosis
a.     Anak jarang diajak bicara secara langsung.
b.    Jarang diberikan reward pujian pada orang sekitarnya.
c.     Orang tua jarang menemani anak saat bermain.
d.    Kurang bersosialisasi di lingkungan
e.     Orang tua yang selalu sibuk.
f.     Selalu berketergantungan kepada orang lain
g.    Penakut terhadap siapa pun
4.        Prognosis
Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah memberikan perhatian pada anak tersebut. Disinilah peran orang tua penting pada anak karena anak disini pasti membutuhankan dukungan pada sekelilingannya terutama orang tua tentunya. Takut terhadap orang lain merupakan pengalaman yang harus ditempuh oleh anak pada masa pertumbuhannya.. Orang tua maupun guru di sekolah harus dengan sabar mendorong anak untuk bergaul dengan orang yang dianggap asing sampai akhirnya berkenalan dan menjalin hubungan baik dengannya.
5.        Treatmens
a.       Sering diajak berbicara atau berkomunikasi.
b.      Selalu diberikan pujian pada anak.
c.       Memberikan perhatian secara langsung.
d.      Gunakan kesabaran yang besar dalam menghadapi anak tersebut.
e.       Beri anak kesempatan untuk menjalain pertemanan atau bermain bersama teman-teman di usia grupnya atau diluar usia grupnya.
f.       Luangkan waktu untuk menemani anak bermain bersama.
g.      Biarkan anak bersosialisasi dengan lingkungannya
h.      Dukung anak selalu dengan memberikan perhatian dan motivasi.










Bab IV
Penutup

A.    Kesimpulan

Takut terhadap orang lain merupakan pengalaman yang harus ditempuh oleh anak pada masa pertumbuhannya.. Orang tua maupun guru di sekolah harus dengan sabar mendorong anak untuk bergaul dengan orang yang dianggap asing sampai akhirnya berkenalan dan menjalin hubungan baik dengannya.

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan cara, prosedur dan bahan tertentu agar individu tersebut dapat mandiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat mengembangkan diri sebagai personal yang unik dan konseling adalah  pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa klien (counselor)

B.     Saran
1.      Guru memberikan perhatian lebih terhadap anak didik
2.      Guru menjalin komunikasi yang baik terhadap anak
3.      Orang tua selalu memberikan cinta dan kasih sayang terhadap anaknya
4.      Berikan anak kebebasan dalam mengenal dunia dan lingkungannya serta tidak lepas dari bimbingan orang tua
5.      menjadi teman curhat setia bagi mereka
6.      Beri pujian untuk pencapaiannya sekecil apapun
tempatkan dilingkungan yang membutuhkan banyak aktifitas psikomotorik, yang memaksanya aktif
bersosialisasi, dan berdiskusi.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Bimbingan dan Konseling PAUD Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting