Bimbingan dan Konseling
di PAUD
Di
susun oleh :
NURRAMADANIAH
Kelas
: A sore
NIM
: 1205125078
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
TAHUN
2013/2014
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin,
puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah
ini berisikan tentang informasi tentang bimbingan konseling dan observasi di
TK.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.
Samainda, 7 Desember 2013
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar............................................................................... ii
Daftar isi........................................................................................ iii
Bab I. Pendahuluan....................................................................... 1
A. Latar
belakang................................................................... 1
B. Rumusan
masalah.............................................................. 1
Bab II. Dasar Teori....................................................................... 2
A. Pengertian
bimbingan dan konseling................................. 2
Bab III.
Pembahasan..................................................................... 3
A.
Bimbingan bagi anak TK ................................................. 3
B. Hasil
Observasi................................................................. 4
Bab IV. Penutup............................................................................ 6
A. Kesimpulan........................................................................ 6
B. Saran..................................................................................
6
Bab
I
Pendahuluan
A.
Latar belakang
Setiap
individu mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan dan
karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat
memahami pelajaran, hingga yang lambat. Mulai dari siswa yang berprestasi,
hingga anak yang sarat akan masalah. Pada setiap kelas di Sekolah TK tidak
jarang dijumpai peserta didik yang bermasalah baik dalam hal interaksi dengan
sesama temannya, maupun dalam hal belajar. Mereka dapat dikategorikan sebagai
kelompok yang menuntut layanan bimbingan yang khusus.
Pendidikan anak usia dini, secara khusus bukan
bertujuan untuk memberi anak pengetahuan kogniti (kecerdasan intelektual)
sebanyak-banyaknya, tetapi mempersiapkan mental dan fisik anak untuk mengenal
dunia sekitarnya secara lebih adaptive (bersahabat). Sifat pendidikannya lebih
familiar (kekeluargaan), komunikatif (menyenangkan), dan yang paling utama
adalah lebih persuasif (seruan/ajakan). Selama dalam proses pembelajaran tidak
dikenal istilah-istilah pemaksaan, tekanan atau ancaman yang dapat mengganggu
kejiwaan anak. Situasi dan kondisi seperti ini memang sengaja direkayasa dan
diciptakan dengan tujuan agar anak mendapat ketenangan dalam belajar, serta
mampu mengekspresikan dirinya secara lebih bertanggung jawab.
B.
Rumusan
masalah
Observasi
tentang anak yang penakut
Bab II
Dasar
Teori
A. Bimbingan
dan konseling
Bimbingan
dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri
seiring dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan
terjadinya berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada
dalam keadaan tumbuh dan berkembang sehingga para siswa sangat membutuhkan
segala bentuk bimbingan dan nasehat agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang
salah.
Bimbingan merupakan
terjemahan dari istilah Guidance dalam bahasa Inggris. Bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu
dengan menggunakan cara, prosedur dan bahan tertentu agar individu tersebut
dapat mandiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat mengembangkan
diri sebagai personal yang unik. pengembangan, dan penyembuhan. Tujuan
bimbingan disini, memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa “dalam rangka
upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan
masa depan”.
Konseling
Kata konseling (counseling) berasal
dari kata counsel dari bahasa latin counselium artinya “bersama” atau “bicara
bersama”. “Berbicara bersama-sama adalah pembicaraan konselor (counselor)
dengan seorang atau beberapa klien (counselor). Dilihat
dari fungsi bimbingan konseling itu
bersifat Pemahaman (Preventif), Pencegahan (Preventif),
Pengetasan (Kuratif), Pemeliharan, Pengembangan
Bab III
Pembahasan
A. Bimbingan
bagi anak TK
Bimbingan
bagi anak TK dalam rangka menemukan pribadi,di maksudkan agar peserta didik
mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara
positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut, sebagai
manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal hal yang
positif tentu ada yang negatif. Pribadi yang sehat adalah apabila ia mampu
menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif
sehubungan dengan penerimaan dirinya itu, jika seorang peserta didik mengenal
diri kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya, maka hendaknya dia
tidak menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru
lebih bersemangat lagi mengejar ketertinggalannya dalam meraih prestasi pada
bidang yang diminatinya.
Ada
juga bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan di maksudkan agar peserta didik
mengenal lingkungan secara obyektf, baik lingkungan sosial dan ekonomi,
lingkungan budaya yang sangat erat dengan nilai-nilai dengan norma-norma maupun
lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif
dan dinamis pula. Pengenalan lingkungan meliputi keluaraga, sekolah, lingkungan
alam dan masyarakat sekitar lingkungan yang lebih luas di harapkan dapat
menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan lingkungan dimana ia
berada dan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan secara optimal untuk
mengembangkan diri secara mantap dan berkelanjutan.
Sedangkan bimbingan dalam rangka
merencanakan masa depan di maksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan
dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya baik yang menyangkut bidang
pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat.
B. Hasil observasi
Anak yang
penakut
1. Analisi
a.
Identitas
Sekolah
Nama
sekolah : TK Cendrawasih
Alamat : Jln Biola Prefab segiri
b.
Identitas
Anak
Nama : Ainur
Kelas : A1
Umur : 4 Tahun
Jenis
kelamin : Laki-laki
2.
Sintensis
Saat anak di dalam kelas hanya terlihat menangis
karena anak ingin orang tuanya selalu menemaninya dan berdiam diri saat
berkumpul bersama teman-temannya dan bundanya di dalam kelas saat pelajaran
berlangsung. Anak selalu bergantung kepada orang tuanya dan merasa tidak nyaman
dan tidak aman ketika orang tuanya tidak menemaninya di dalam kelas. Yang
terlihat juga anak berdiam saat bernyanyi atau melakukan kegiatan awal bersama
teman-temannya, tapi disini bunda selalu menjalin komunikasi terhadap anak
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Saat masuk pelajaran inti anak ini
dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan selesai. Yang menojol pada anak ini
yang terlihat anak selalu ingin bersama orang tuanya.
3.
Diagnosis
a. Anak jarang diajak bicara secara langsung.
b. Jarang diberikan reward pujian pada orang
sekitarnya.
c. Orang tua jarang menemani anak saat bermain.
d. Kurang bersosialisasi di lingkungan
e. Orang tua yang selalu sibuk.
f. Selalu berketergantungan kepada orang lain
g. Penakut terhadap siapa pun
4.
Prognosis
Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah
memberikan perhatian pada anak tersebut. Disinilah peran orang tua penting pada
anak karena anak disini pasti membutuhankan dukungan pada sekelilingannya
terutama orang tua tentunya.
Takut terhadap orang lain merupakan pengalaman yang harus ditempuh oleh anak
pada masa pertumbuhannya.. Orang tua maupun guru di sekolah harus dengan sabar
mendorong anak untuk bergaul dengan orang yang dianggap asing sampai akhirnya
berkenalan dan menjalin hubungan baik dengannya.
5.
Treatmens
a.
Sering diajak
berbicara atau berkomunikasi.
b.
Selalu diberikan
pujian pada anak.
c.
Memberikan
perhatian secara langsung.
d. Gunakan kesabaran yang besar dalam
menghadapi anak tersebut.
e. Beri anak kesempatan untuk menjalain
pertemanan atau bermain bersama teman-teman di usia grupnya atau diluar usia
grupnya.
f. Luangkan waktu untuk menemani anak
bermain bersama.
g. Biarkan anak bersosialisasi dengan
lingkungannya
h. Dukung anak selalu dengan memberikan
perhatian dan motivasi.
Bab IV
Penutup
A.
Kesimpulan
Takut
terhadap orang lain merupakan pengalaman yang harus ditempuh oleh anak pada
masa pertumbuhannya.. Orang tua maupun guru di sekolah harus dengan sabar
mendorong anak untuk bergaul dengan orang yang dianggap asing sampai akhirnya
berkenalan dan menjalin hubungan baik dengannya.
Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada
individu dengan menggunakan cara, prosedur dan bahan tertentu agar individu
tersebut dapat mandiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat
mengembangkan diri sebagai personal yang unik dan konseling adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau
beberapa klien (counselor)
B. Saran
1. Guru memberikan perhatian lebih
terhadap anak didik
2. Guru menjalin komunikasi yang baik
terhadap anak
3. Orang tua selalu memberikan cinta
dan kasih sayang terhadap anaknya
4. Berikan anak kebebasan dalam
mengenal dunia dan lingkungannya serta tidak lepas dari bimbingan orang tua
5. menjadi teman curhat setia bagi
mereka
6. Beri
pujian untuk pencapaiannya sekecil apapun
tempatkan dilingkungan yang membutuhkan banyak aktifitas psikomotorik, yang memaksanya aktif bersosialisasi, dan berdiskusi.
tempatkan dilingkungan yang membutuhkan banyak aktifitas psikomotorik, yang memaksanya aktif bersosialisasi, dan berdiskusi.
0 komentar :
Posting Komentar